Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Menjelaskan rima dalam puisi, menulis puisi untuk mengungkapkan perasaan

SUMBER GAMBAR : https://plus.kapanlagi.com/7-cara-membuat-puisi-cinta-yang-akan-bikin-gebetan-kamu-makin-sayang-de9f7e.html

Rima (persajakan) adalah bunyi-bunyi yang di timbulkan oleh hurup atau kata-kata dalam larik dan bait atau persamaan bunyi dalam puisi. Irama (ritme) adalah pergantian tinggi rendah, panjang pendek, dan keras lembut ucapan bunyi. Timbulnya irama disebabkan oleh perulangan bunyi secara berturut-turut dan bervariasi (misalnya karenaadanya rima, perulangan kata, perulangan bait), tekanan-tekanan kata yang bergantian keras lemahnya (kerana sifat-sifat konsknan dan vokal), atau panjang pendek kata. Dari sini dapat di pahami bahwa rima adalah salah satu unsur pembentuk irama, tetapi irama tidak hanya dibentuk oleh rima. Baik rima atau irama inilah yang menciptakan efek musikalisasi pada puisi, yang membuat puisi menjadi indah dan enak didengar meskipun tanpa di lagukan. Ada delapan jenis rima sebagai berikut

  1. Rima sempurna, adalah persamaan bunyi pada suku-suku kata terakhir.
  2. Rima tak sempurna, adalah persamaan bunyi yang terdapat pada sebagian suku kata terakhir.
  3. Rima mutlak, adalah persamaan bunyi yang terdapat pada dua kata atau lebih secara mutlak (suku kata sembunyi).
  4. Rima terbuka adalah persamaan bunyi yang terdapat pada suku akhir terbuka atau dengan vokal sama.
  5. Rima tertutup adalah persamaan bunyi yang terdapat pada suku kata tertutup (konsonan).
  6. Rima asonansi, adalah persamaan bunyi yang terdapat pada vokal tengah kata.
  7. Rima aliterasi, adalah persamaan bunyi yang terdapat pada bunyi awal kata pada baris yang sama atau baris yang berlainan.
  8. Rima disonansi adalah persamaan bunyi yang terdapat pada huruf-huruf mati.

Menulis puisi untuk mengungkapkan perasaan.

Puisi yang di hasilkan biasanya merupakan ekspresi dari hati. Dalam puisi tertuang ungkapan perasaan, ide, dan gagasan yang di kemukakan penyair melalui puisi. Menulis puisi sering dianggap sulit oleh sebagian orang. Kemampuan menulis puisi dianggap sebagai bakat sehingga irang yang merasa tidak mempuyai bakat tidak dapat menulis puisi. Anggapan seperti itu tidak selalu benar. Pengaruh bakat itu terbukti kecil sekali. Bahkan dapat dikatakan bahwa bakat tidak ada artinya tampa latihan. Sebaliknya, tanpa bakat pun bila seseorang rajin belajar dab giat berlatih, dia akan terampil menulis puisi. Ketika menulis puisi, anda dapat mengikuti langkah-langkah berikut.

Menentukan  tema puisi.
Tema adalah gagasan pokok yang dikemukakan oleh penyair melalui puisinya. Bahkan tema yang dapat Anda angkat dan tuangkan dalam puisi, misalnya keindahan alam, kasih sayang, bahkan masalah kehidupan lain yang ada di sekitarmu. Tema puisi juga bisa berasal dari pengalaman atau peristiwa yang pernah dialami 
 Menuliskan ide yang ada didalam hati sejelas mungkin sesuai dengan tema yang dipilih.
Gunakan pilihan kata yang tepat untuk mengungkapkan perasaan-perasaan yang berbeda. Anda dapat menggunakan kata-kata bermakna denotasi ataupun konotasi. Anda pundapat menambahkan majas, ungkapan, atau peribahasa dalam puisi yang anda buat.
Mengembangkan pilihan kata yang sudah anda pilih ke dalam larik-larik beraturan. 
Contoh: Angin dingin kelam berderik.
Menyusun larik-larik puisi menjadi bait dengan memperhatikan rima atau persamaan bunyi.
Anda bisa menggunakan rima eufoni atau kokafoni. Eufoni berarti bunyi merdu yang dihasilkan oleh vokal dalam satu larik. Sebaliknya, kokafoni berarti bunyi berat yang dihasilkan oleh konsonan dalam satu larik.
Memberi judul puisi yang Anda buat.
Judul dapat diambil dari pilihan kata yang berkesan . Judul diungkapkan dengan kata-kata yang menarik. 

Posting Komentar untuk "Menjelaskan rima dalam puisi, menulis puisi untuk mengungkapkan perasaan"