Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Sejarah Terbentuknya Uni Eropa lengkap Tujuan Didirikannya

Sejarah terbentuknya Uni Eropa (UE) adalah sebuah perjalanan yang panjang dan rumit yang dimulai setelah berakhirnya Perang Dunia II. Uni Eropa awalnya dimulai sebagai sebuah usaha untuk mencegah perang di Eropa dan mengembangkan kerjasama ekonomi antara negara-negara Eropa. Berikut adalah sejarah terbentuknya Uni Eropa beserta tujuan-tujuan didirikannya:

1. Latar Belakang Pasca-Perang Dunia II (1945-1951):
Setelah Perang Dunia II, Eropa hancur dan perekonomiannya terpuruk. Negara-negara Eropa berusaha mencari cara untuk mencegah terjadinya perang lagi. Salah satu upaya awal adalah Pembentukan Dewan Eropa (Council of Europe) pada tahun 1949. Namun, pada tahun 1950, Prancis dan Jerman Barat membuat langkah lebih konkret.

2. Rencana Schuman (1950):
Rencana Schuman adalah tonggak penting dalam pembentukan UE. Pada 9 Mei 1950, Menteri Luar Negeri Prancis, Robert Schuman, mengusulkan pembentukan European Coal and Steel Community (ECSC) yang menggabungkan produksi batu bara dan baja Prancis dan Jerman. Tujuannya adalah untuk mencegah perang dengan mengintegrasikan industri-industri strategis.

3. Pembentukan European Economic Community (EEC) (1957):
Pada tahun 1957, Traktat Roma ditandatangani oleh enam negara, yaitu Belgia, Perancis, Italia, Luksemburg, Belanda, dan Jerman Barat, membentuk European Economic Community (EEC) dan European Atomic Energy Community (EURATOM). EEC bertujuan menghapus hambatan perdagangan antar negara anggota dan menciptakan pasar tunggal Eropa.

4. Pembentukan Pasar Tunggal (1993):
Salah satu tonggak penting adalah penyelesaian Maastricht Treaty pada tahun 1992, yang secara resmi mendirikan Uni Eropa dan mengatur pembentukan pasar tunggal Eropa pada tahun 1993. Pasar tunggal ini menghapus banyak hambatan perdagangan, seperti bea masuk dan pengaturan teknis, serta menciptakan Uni Ekonomi dan Moneter.

5. Perluasan Uni Eropa (2004-2013):
UE terus berkembang dengan bergabungnya negara-negara baru seperti negara-negara Eropa Timur dan negara-negara Baltik setelah berakhirnya Perang Dingin. Ini memperluas Uni Eropa hingga mencapai 28 negara anggota pada tahun 2013.

6. Uni Eropa Masa Kini:
Uni Eropa berkembang menjadi sebuah entitas yang berfokus pada kerjasama ekonomi, politik, dan sosial. Selain pasar tunggal, Uni Eropa juga menciptakan euro sebagai mata uang tunggal bagi sebagian besar negara anggotanya. UE juga memiliki institusi-institusi seperti Parlemen Eropa, Komisi Eropa, dan Dewan Uni Eropa untuk mengelola kebijakan dan pengambilan keputusan.

Tujuan Didirikannya Uni Eropa:

  1. Mencegah Perang: Salah satu tujuan utama adalah mencegah terjadinya konflik bersenjata di Eropa dengan mengintegrasikan negara-negara Eropa secara politik dan ekonomi.


  2. Pengembangan Ekonomi: Membangun pasar tunggal Eropa untuk meningkatkan perdagangan, pertumbuhan ekonomi, dan menciptakan lapangan kerja.


  3. Kesejahteraan Sosial: Meningkatkan kesejahteraan sosial melalui harmonisasi kebijakan sosial dan perlindungan hak asasi manusia.


  4. Kebebasan Pergerakan: Mempromosikan kebebasan pergerakan bagi warga negara UE, termasuk kebebasan berkeliling, bekerja, dan tinggal di negara-negara anggota UE.


  5. Kerjasama Politik: Mengintegrasikan kebijakan politik luar negeri dan keamanan untuk menciptakan suara bersama di panggung dunia.


  6. Kebijakan Lingkungan: Menerapkan kebijakan lingkungan yang berkelanjutan untuk melindungi sumber daya alam dan mendukung pertumbuhan berkelanjutan.

Seiring berjalannya waktu, Uni Eropa terus mengalami perkembangan dan perubahan dalam upayanya untuk mencapai tujuan-tujuan ini. Uni Eropa menjadi entitas yang kuat dan memainkan peran penting dalam perdamaian dan kerjasama di Eropa dan dunia.

Posting Komentar untuk "Sejarah Terbentuknya Uni Eropa lengkap Tujuan Didirikannya"